Alhikam: Maqom Tarjid atau asbab
Al-Hikam Pasal 2: Syahwat dan Himmah إِرَ ادَ تُــكَ الـتَّجْرِ يْدَ مَـعَ إِقَامَـةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ اْلأَسْبَابِ مِنَ الشَّـهْـوَ ةِ الْخَفِـيـَّةِ. وَ إِرَادَ تُـكَ اْلأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ الـتَّجْرِ يْدِ اِنحِطَاطٌ مِنَ الْهِمَّةِ الْعَـلِـيـَّةِ "Keinginanmu untuk tajrid (hanya beribadat saja tanpa berusaha untuk dunia), sementara Allah masih menegakkan engkau di dalam asbab (golongan orang-orang yang harus berusaha), merupakan syahwah yang tersamar (halus). Dan keinginanmu kepada asbab , pada saat Allah sudah menegakkan engkau dalam tajrid , merupakan suatu kejatuhan dari himmah yang tinggi." Syarah Dalam pasal ini, Ibnu Atha’illah menggunakan beberapa istilah baku dalam khazanah sufi, yang harus dipahami terlebih dahulu agar mendapatkan pemahaman yang utuh. Istilah-istilah itu adalah: tajrid , asbab , syahwat dan himmah . Tajrid secara bahasa memiliki arti: penanggalan, pelepasan, atau pemurnian. Se...