Posts

Showing posts from May, 2016

Pandangan Hidup Pendiri Tarekat Syadziliyah

Secara pribadi Abu Hasan asy-Syadzilli tidak meninggalkan karya tasawuf, di antara sebabnya adalah karena kesibukan-kesibukannya melakukan pengajaran-pengajaran terhadap murid-muridnya yang sangat banyak dan sesungguhnya ilmu-ilmu tarekat itu adalah ilmu hakekat, ajaran-ajarannya dapat diketahui dari para muridnya, misalnya tulisan Ibn Atha ‘Illah al-Iskandar, ketika al-Syadzili ditanya perihal mengapa ia tak mau menuliskan ajaran-ajarannya, maka ia menjawab : “Kutubi Ashlati”, kitab-kitabku adalah sahabatku.9[9] Adapun pemikiran-pemikiran al-Syadzilliyah tersebut adalah :10[10] 1. Tidak menganjurkan kepada murid-murid untuk meninggalkan profesi dunia mereka. Dalam hal pandangannya mengenai pakaian, makanan, dan kendaraan yang layak dalam kehidupan yang sederhana akan menumbuhkan rasa syukur kepada Allah Swt. dan mengenai rahmat Ilahi. 2. Tidak mengabaikan dalam menjalankan syari’at Islam 3. Zuhud tidak berarti harus menjauhi dunia, karena pada dasarnya zuhud adalah mengosongkan hati d...

Macam Macam Aliran Tasawuf

Orang yang pertama memberikan perhatian kepada tumbuhnya aliran-aliran dalam tasawuf Islam itu adalah Fakhruddin Al Razi. Secara garis besar, alam pemikiran tasawuf dalam Islam telah melahirkan tujuh aliran besar. Ketujuh aliran itu adalah : 1.      Aliran Ittihad (bersatunya manusia dengan tuhan) Ittihâd berasal dari kata ittahad-yattahid-ittihâd (dari kata wâhid) yang berarti bersatu atau kebersatuan. Sedangkan ittihâd menurut Abû Yazîd al-Busthâmî secara komprehensif maupun secara etimologis berarti integrasi, menyatu, atau persatuan. Dan secara istilah, ittihâd merupakan pengalaman puncak spiritual seorang sufi, ketika ia dekat, bersahabat, cinta, dan mengenal Allah sedemikian rupa hingga dirinya merasa menyatu dengan Allah. Ittihâd dicapai dengan beberapa proses (maqâmât) dengan tazkiyat al-nafs hingga melewati mahabbah dan ma‘rifah kemudian mengalami fanâ’ dan baqâ’ sebagai pintu gerbang menuju ittihâd. Dengan kata lain sebelum mengalami ittihâd para s...

Empat Jenis wali

Jenis wali itu banyak. Jumlahnya mencapai 124.000, yang setara dengan jumlah para nabi Menurut Syekh Muhyiddin Ibnu Arabi (w. 638 H) dalam kitab Al-Futuhat Al-Makkiyah, jenis wali ada 589 jenis. Berikut ini 5 di antaranya, saya lengkapi dengan contoh dan penjelasan dari pengajian alm. K.H. Ahmad Shiddiq Jember di Youtube dan kitab Jami’ Karamah Al-Anbiya’ : 1. Malamatiyah atau  Malamiyah (Wali yang Ingin Dicela Orang) Wali jenis ini sukanya dicela, tidak ingin dipuji. Secara lahir beliau boleh saja berpenampilan gembel atau kayak orang gila. Kalau boleh menerka sosok wali di Indonesia yang masuk kategori ini adalah Gus Miek. Beliau keluar masuk diskotik, kumpul dengan para tunasusila, penyamun, atau bajingan. Kyai Ahmad Shiddiq dalam salah satu pengajiannya pernah cerita, di Bagdad ada seorang wali(Ibrahim bin Khawas) yang mencuri baju orang yang lagi mandi di hamam (pemandian hangat umum atau spa). Aksi itu dilakukan dengan terang-tera...

Sholawat Tarekat

Shalawat Thoriqoh ini seperti shalawat 'wajib' bagi para penganut tarekat. Dan sering di kumandangkan pada acara acara Tarekat. Asal mula dari sholawat ini masih di perdebatkan. Dikalangan NU yang mempunyai basis umat islam yang besar di indonesia Sholawat ini sering di bacakan pada acara acara Tarekat di lingkungan NU melalu wadah JATMAN-nya ( Jama'ah Ahlu al-Thariqah Al-Mu'tabaroh Al-Nahdliyyah) Beikut ini Sholawat Tarekat: Allâhumma Shalli wa Sallim ‘alâ,Muhammadin wa Âlin wa Shahbi Ajma’în Allâhumma Shalli wa Sallim ‘alâ,Muhammadin wa Âlin wa Shahbi Ajma’în Allâhummah dinâ Thorîqol Mustaqîm, Thorîqom minallâhi Rabbil ‘Alamîn Allâhummah dinâ Thorîqol Mustaqîm, Thorîqom mirrûhi Jibrîral Amîn Allâhummah dinâ Thorîqol Mustaqîm, Thorîqol Anbiyâi wal Mursalîn Allâhummah dinâ Thorîqol Mustaqîm, Thorîqos Syuhadâi wal Mujâhidîn Allâhummah dinâ Thorîqol Mustaqîm, Thorîqol Khulafâir Rôsyidîn Allâhummah dinâ Thorîqol Mustaqîm, Thorîqol Ulamâi wal Âmilîn Allâhumm...