Jangan Tunda Sedekah
Pada suatu hari, ketika berada di dalam kamar mandi, Abul Hasan Al-Busyanji berteriak memanggil muridnya seraya berkata,, “ambilkan bajuku dan segera berikan kepada fulan" “mengapa anda tidak memberikan pakaian itu nanti setelah keluar dari kamar mandi??” tanya si murid..
“saat ini dalam hatiku terbetik keinginan untuk memberikan pakaian itu kepada fulan. Jika kutunda sampai keluar dari kamar mandi, aku khawatir, niat baikku ini akan berubah,”jawabnya,...
Hikmah di balik kisah:
Saudaraku, betapa seringnya kita gagal melakukan perbuatan baik hanya karena menundanya. Waktu yang kita miliki hanyalah saat ini, sedangkan nanti, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Bisa jadi, nanti kita tidak lagi memiliki masa luang, jatuh sakit, menjadi miskin, menjadi tua dan lemah, atau keburu direnggut maut. Rosulullah bersabda :
“Manfaatkan lima hal sebelum datang lima yang lain. Manfaatkanlah masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa kayamu sebelum tiba masa miskinmu, masa luangmu sebelum tiba masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.”
Disamping itu, hati kita juga mudah berubah-ubah. Anas bin Malik ra menyatakan bahwa Rosulullah saw sering membaca doa berikut:
“Ya muqollibal quluub, tsabbit qalbiy ‘ala dinnik.” (Wahai Yang maha Membolak – balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam agama-Mu).
Demi menyelamatkan niat baiknya, Abul Hasan Al-Busyanji tidak mau menunggu hingga keluar dari kamar mandi.
Saudaraku, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita dalam detik berikutnya. Oleh karena itu jangan tunda amal saleh. Dari sekian amal saleh, ada beberapa amal saleh yang tidak boleh kita tunda-tunda pelaksanaannya, Rosulullah saw bersabda:
‘Wahai Ali, ada tiga hal yang jangan kau tunda pelaksanaanya, yaitu shalat jika telah tiba waktunya, (pengebumian) jenazah jika telah siap dan (segera nikahkan) gadis jika engkau dapatkan orang yang sepadan (kufu’) untuknya.”
Hatim Al-Asham ra berkata, “Tergesa-gesa itu merupakan ajakan setan, kecuali dalam lima hal: memberi makan tamu, menyelenggarakan jenazah, menikahkan anak perempuan, melunasi hutang dan bertobat dari dosa.”
Suatu ketika ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Lalu, beliau menjawab, “Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hal ini selaras dengan firman Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2) ayat 148, “Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan.”
Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda, “Perlahan-lahan dalam segala sesuatu itu baik, kecuali dalam perbuatan yang berkenaan dengan akhirat.” (H.R. Abu Dawud, Baihaqi dan Hakim).
(dkutip dari “Kisah-kisah dalam Ihya’ Ulumiddin”,Al Imam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali Ath-Thusi)
“saat ini dalam hatiku terbetik keinginan untuk memberikan pakaian itu kepada fulan. Jika kutunda sampai keluar dari kamar mandi, aku khawatir, niat baikku ini akan berubah,”jawabnya,...
Hikmah di balik kisah:
Saudaraku, betapa seringnya kita gagal melakukan perbuatan baik hanya karena menundanya. Waktu yang kita miliki hanyalah saat ini, sedangkan nanti, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Bisa jadi, nanti kita tidak lagi memiliki masa luang, jatuh sakit, menjadi miskin, menjadi tua dan lemah, atau keburu direnggut maut. Rosulullah bersabda :
“Manfaatkan lima hal sebelum datang lima yang lain. Manfaatkanlah masa mudamu sebelum tiba masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa kayamu sebelum tiba masa miskinmu, masa luangmu sebelum tiba masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.”
Disamping itu, hati kita juga mudah berubah-ubah. Anas bin Malik ra menyatakan bahwa Rosulullah saw sering membaca doa berikut:
“Ya muqollibal quluub, tsabbit qalbiy ‘ala dinnik.” (Wahai Yang maha Membolak – balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam agama-Mu).
Demi menyelamatkan niat baiknya, Abul Hasan Al-Busyanji tidak mau menunggu hingga keluar dari kamar mandi.
Saudaraku, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita dalam detik berikutnya. Oleh karena itu jangan tunda amal saleh. Dari sekian amal saleh, ada beberapa amal saleh yang tidak boleh kita tunda-tunda pelaksanaannya, Rosulullah saw bersabda:
‘Wahai Ali, ada tiga hal yang jangan kau tunda pelaksanaanya, yaitu shalat jika telah tiba waktunya, (pengebumian) jenazah jika telah siap dan (segera nikahkan) gadis jika engkau dapatkan orang yang sepadan (kufu’) untuknya.”
Hatim Al-Asham ra berkata, “Tergesa-gesa itu merupakan ajakan setan, kecuali dalam lima hal: memberi makan tamu, menyelenggarakan jenazah, menikahkan anak perempuan, melunasi hutang dan bertobat dari dosa.”
Suatu ketika ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Lalu, beliau menjawab, “Bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, “Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian’, padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hal ini selaras dengan firman Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah (2) ayat 148, “Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan.”
Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda, “Perlahan-lahan dalam segala sesuatu itu baik, kecuali dalam perbuatan yang berkenaan dengan akhirat.” (H.R. Abu Dawud, Baihaqi dan Hakim).
(dkutip dari “Kisah-kisah dalam Ihya’ Ulumiddin”,Al Imam Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali Ath-Thusi)
Comments
Post a Comment